Tips Hemat Energi Untuk Komputer/Laptop Anda
Selasa, 05 Juni 2012
0
komentar
Pernahkah anda berpikir bahwa listrik dunia itu akan habis? Dengan pertanyaan tadi bukan berarti menyuruh kita untuk menghentikan aktifitas yang menggunakan listrik, tapi bagaimana caranya efisiensi terhadap listrik harus dimulai dari diri sendiri di semua tempat kita beraktifitas, baik di rumah maupun di kantor. Nah, berikut tips menghemat energi pada komputer dan laptop.
1. Atur pencahayaan dan kontras monitor
Mungkin bagi orang yang awam atau pemula dalam menggunakan komputer, mereka jarang sekali memperhatikan pengaturan monitor mereka. Yang dimaksud dalam hal ini adalah tingkat pencahayaan dan kontras yang diatur terlalu tinggi akan bisa menghabiskan banyak energi. Untuk itu, Anda harus bisa mengatur pencahayaan dan kontras tersebut. Gunakan tombol yang berada dibawah monitor untuk mengatur pencahayaan dan kontras monitor tersebut.
2. Matikan monitor
Matikan monitor, terutama monitor yang jenisnya CRT (cathode ray tube). Monitor jenis tersebut lebih banyak mengonsumsi tenaga listrik. Jadi, jika Anda ingin meninggalkan PC tersebut dalam waktu yang lama, sebaiknya matikan monitor Anda. Anda juga dapat mengeset Windows agar secara otomatis mati dalam beberapa waktu tertentu. Itu bisa dilakukan dengan cara mengeklik “Control Panel-Options”. Dalam “Power Options
Properties” klik tab “Power Schemes”. Lalu, klik tanda panah dibagian “Power Schemes” kemudian pilih “Home/Office Desk”. Pilihlah waktu yang diinginkan pada “Turn Off Monitor” dan klik “Apply” kemudian “Ok”.
3. Matikan Hard Disk
Meskipun tidak sedang melakukan apa pun pada komputer, data Anda akan selalu dibaca dari hard disk (oleh sistem operasi dan beberapa aplikasi). Karena alasan ini, hard disk akan terus menerus berputar dan tentu saja ini akan menghabiskan energi. Jika Anda ingin meninggalkan PC Anda dalam waktu yang lama, sebaiknya matikan hard disk PC Anda. Pada “Power Options Properties” klik tab “Power Schemes”. Klik tanda panah di bagian “Power Schemes” dan pilih “Home/Off Desk”. Kemudian klik “Turn Off Hard Disk” dan pilih waktunya. Lalu klik “Apply” dan “Ok”
4. Matikan peralatan lainnya
Matikanlah peralatan lainnya seperti speaker,modem eksternal,scanner,Zip drive, dan printer. Peralatan-peralatan itu menghabiskan banyak energi. Sering orang meninggalkan peralatan tersebut dalam keadaan aktif, bahkan saat sedang keluar dalam waktu yang lama.
5. Mode hibernate
Mode hibernate ini adalah fasilitas untuk melakukan shut down, tetapi tidak menutup atau mematikan aplikasi yang sedang kita buka.
Dengan mode ini, isi memori utama (RAM) akan tersimpan dalam hard disk. Cara melakukan mode hibernate adalah sebagai berikut, pada “Power Options” kliklah tab “Hibernate”. Lalu, klik kotak dekat “Enable Hibernation”. Klik juga pada tab “Advanced”. Dalam bagian “When I Press The Power Button” lalu klik tanda panahnya kemudian klik “Hibernate”. Klik “Apply” dan “Ok”. Setelah itu tekan tombol “Power” pada komputer Anda. Mode hibernate sudah berfungsi, tekan tombol “Power” sekali lagi, komputer Anda akan menyala dan akan otomatis membuka aplikasi yang telah Anda buka tadi.
6. Mode Standby
Agar bisa menghemat energi, sebaiknya pengaturan monitor dan hard disk berada di bagian yang paling rendah pada mode standby. Jika Anda ingin meninggalkan PC sebentar, sebaiknya aktifkan mode standby. Namun yang harus Anda ketahui adalah, saat mode standby aktif data-data yang belum Anda simpan dapat rusak atau hilang kalau PC Anda mengalami kerusakan. Sebaiknya simpan dahulu data atau dokumen Anda sebelum mengaktifkan mode standby ini. Mode standby dapat dilakukan dengan cara, klik “Start-Turn Off Computer” lalu klik “Standby”
7. Gunakanlah UPS
Gunakanlah selalu alat UPS, karena alat ini bisa membantu penyelamatan data atau shut down saat mati listrik. Untuk mengatur peralatan UPS dan mengonfigurasikan alat tersebut, pada “Power Option Properties” pilih tab UPS. Bagian status dalam tab UPS menampilkan perkiraan jumlah menit yang dapat didukung UPS terhadap PC Anda. Sebenarnya banyak cara untuk mengonfigurasikan UPS, tetapi hal ini tergantung dari model dan kapasitas UPS yang digunakan.
8. Baterai laptop
Jika Anda men-charge baterai laptop, pastikan proses charge-nya selesai. Karena proses charge yang dilakukan setengah-setangah lalu dilanjutkan kembali akan menghabiskan banyak energi. Jika Anda ingin berpergian, sebaiknya bawa selalu baterai tambahan. Untuk menghemat pemakaian baterai, Anda bisa memanfaatkan fitur Hibernate /Suspended atau gunakan soket listrik yang dihubungkan ke stop kontak.
9. USB port
Jika saat menggunakan laptop Anda memasukkan peralatan ke salah satu USB port di laptop, sebaiknya langsung dilepaskan saja kalau sudah selesai. Peralatan yang masih tertancap di USB port itu juga dapat menghabiskan tenaga pada PC atau laptop Anda. Sebaiknya lepaskan alat tersebut bila pemakainnya dirasa sudah cukup.
10. Skema pemakaian energi laptop
Biasanya produsen-produsen laptop juga menyertakan fitur dan power management software. Software ini sangat berguna bagi para konsumen laptop, karena mampu mengatur pemakaian baterai dan daya listrik. Pada software ini ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk mengetahui beban hard disk dan energi lain yang sedang digunakan oleh laptop. Salah satunya mengetahui kecepatan prosesor atau pencahayaan monitor yang tepat untuk dapat menghemat baterai. Software ini sekaligus dapat menjadi pengawas bagi kita dalam menggunakan laptop. (dari beberapa sumber)
1. Atur pencahayaan dan kontras monitor
Mungkin bagi orang yang awam atau pemula dalam menggunakan komputer, mereka jarang sekali memperhatikan pengaturan monitor mereka. Yang dimaksud dalam hal ini adalah tingkat pencahayaan dan kontras yang diatur terlalu tinggi akan bisa menghabiskan banyak energi. Untuk itu, Anda harus bisa mengatur pencahayaan dan kontras tersebut. Gunakan tombol yang berada dibawah monitor untuk mengatur pencahayaan dan kontras monitor tersebut.
2. Matikan monitor
Matikan monitor, terutama monitor yang jenisnya CRT (cathode ray tube). Monitor jenis tersebut lebih banyak mengonsumsi tenaga listrik. Jadi, jika Anda ingin meninggalkan PC tersebut dalam waktu yang lama, sebaiknya matikan monitor Anda. Anda juga dapat mengeset Windows agar secara otomatis mati dalam beberapa waktu tertentu. Itu bisa dilakukan dengan cara mengeklik “Control Panel-Options”. Dalam “Power Options
Properties” klik tab “Power Schemes”. Lalu, klik tanda panah dibagian “Power Schemes” kemudian pilih “Home/Office Desk”. Pilihlah waktu yang diinginkan pada “Turn Off Monitor” dan klik “Apply” kemudian “Ok”.
3. Matikan Hard Disk
Meskipun tidak sedang melakukan apa pun pada komputer, data Anda akan selalu dibaca dari hard disk (oleh sistem operasi dan beberapa aplikasi). Karena alasan ini, hard disk akan terus menerus berputar dan tentu saja ini akan menghabiskan energi. Jika Anda ingin meninggalkan PC Anda dalam waktu yang lama, sebaiknya matikan hard disk PC Anda. Pada “Power Options Properties” klik tab “Power Schemes”. Klik tanda panah di bagian “Power Schemes” dan pilih “Home/Off Desk”. Kemudian klik “Turn Off Hard Disk” dan pilih waktunya. Lalu klik “Apply” dan “Ok”
4. Matikan peralatan lainnya
Matikanlah peralatan lainnya seperti speaker,modem eksternal,scanner,Zip drive, dan printer. Peralatan-peralatan itu menghabiskan banyak energi. Sering orang meninggalkan peralatan tersebut dalam keadaan aktif, bahkan saat sedang keluar dalam waktu yang lama.
5. Mode hibernate
Mode hibernate ini adalah fasilitas untuk melakukan shut down, tetapi tidak menutup atau mematikan aplikasi yang sedang kita buka.
Dengan mode ini, isi memori utama (RAM) akan tersimpan dalam hard disk. Cara melakukan mode hibernate adalah sebagai berikut, pada “Power Options” kliklah tab “Hibernate”. Lalu, klik kotak dekat “Enable Hibernation”. Klik juga pada tab “Advanced”. Dalam bagian “When I Press The Power Button” lalu klik tanda panahnya kemudian klik “Hibernate”. Klik “Apply” dan “Ok”. Setelah itu tekan tombol “Power” pada komputer Anda. Mode hibernate sudah berfungsi, tekan tombol “Power” sekali lagi, komputer Anda akan menyala dan akan otomatis membuka aplikasi yang telah Anda buka tadi.
6. Mode Standby
Agar bisa menghemat energi, sebaiknya pengaturan monitor dan hard disk berada di bagian yang paling rendah pada mode standby. Jika Anda ingin meninggalkan PC sebentar, sebaiknya aktifkan mode standby. Namun yang harus Anda ketahui adalah, saat mode standby aktif data-data yang belum Anda simpan dapat rusak atau hilang kalau PC Anda mengalami kerusakan. Sebaiknya simpan dahulu data atau dokumen Anda sebelum mengaktifkan mode standby ini. Mode standby dapat dilakukan dengan cara, klik “Start-Turn Off Computer” lalu klik “Standby”
7. Gunakanlah UPS
Gunakanlah selalu alat UPS, karena alat ini bisa membantu penyelamatan data atau shut down saat mati listrik. Untuk mengatur peralatan UPS dan mengonfigurasikan alat tersebut, pada “Power Option Properties” pilih tab UPS. Bagian status dalam tab UPS menampilkan perkiraan jumlah menit yang dapat didukung UPS terhadap PC Anda. Sebenarnya banyak cara untuk mengonfigurasikan UPS, tetapi hal ini tergantung dari model dan kapasitas UPS yang digunakan.
8. Baterai laptop
Jika Anda men-charge baterai laptop, pastikan proses charge-nya selesai. Karena proses charge yang dilakukan setengah-setangah lalu dilanjutkan kembali akan menghabiskan banyak energi. Jika Anda ingin berpergian, sebaiknya bawa selalu baterai tambahan. Untuk menghemat pemakaian baterai, Anda bisa memanfaatkan fitur Hibernate /Suspended atau gunakan soket listrik yang dihubungkan ke stop kontak.
9. USB port
Jika saat menggunakan laptop Anda memasukkan peralatan ke salah satu USB port di laptop, sebaiknya langsung dilepaskan saja kalau sudah selesai. Peralatan yang masih tertancap di USB port itu juga dapat menghabiskan tenaga pada PC atau laptop Anda. Sebaiknya lepaskan alat tersebut bila pemakainnya dirasa sudah cukup.
10. Skema pemakaian energi laptop
Biasanya produsen-produsen laptop juga menyertakan fitur dan power management software. Software ini sangat berguna bagi para konsumen laptop, karena mampu mengatur pemakaian baterai dan daya listrik. Pada software ini ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk mengetahui beban hard disk dan energi lain yang sedang digunakan oleh laptop. Salah satunya mengetahui kecepatan prosesor atau pencahayaan monitor yang tepat untuk dapat menghemat baterai. Software ini sekaligus dapat menjadi pengawas bagi kita dalam menggunakan laptop. (dari beberapa sumber)